Gorontalo – Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi mengawal langsung aksi memperingati Hari Buruh atau May Day di Gorontalo, yang diikuti oleh ratusan buruh.
“Secara umum dari pantauan dibeberapa titik lokasi, seperti di depan Kantor RRI, TVRI dan Bundaran Perlimaan Kota Gorontalo berlangsung aman dan kondusif,” kata Brigjen Pol. Drs. Pudji Prasetijanto Hadi, Sabtu, (14/5).
Dalam kesempatan itu, Wakapolda Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen buruh di Gorontalo yang telah menggelar aksinya dengan tertib.
Pudji mengungkapkan jika, pengawalan pihak Kepolisian pada intinya untuk memberikan rasa aman kepada buruh dalam menyampaikan tuntutannya dihapadan publik.
“Tak hanya melakukan pengamanan, personel di lapangan juga mengatur lalu lintas di sekitar lokasi demo, agar aksi unjuk rasa berlangsung tertib,” ujarnya.
Sejumlah buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indoensia (FSPMI) Provinsi Gorontalo, menggelar aksi disejumlah titik, menyampaikan 18 tuntutan dengan isu nasional, dan empat tuntutan isu lokal Gorontalo.
“Ada 18 tuntutan isu Nasional dan 4 isu lokal yang kami suarakan hari ini,” kata Meyske Abdullah selaku Kordinator massa aksi, Sabtu.
Diantaranya yaitu, Tolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja, Turunkan Harga Kebutuhan Pokok (Minyak Goreng, Daging, Tepung, BBM, Sahkan rencana RUU PRT, Tolak RevisiUU PPP, Tolak Revisi UU SP/SB, Tolak Upah Murah, Hapus Outsourcing.