KLIKSULAWESI.COM – Wujudkan stabilitas Kamseltibcarlantas yang aman dan kondusif, Kepolisian Daerah Gorontalo akan menggelar oprasi terpusat dengan sandi Keselamatan Otanaha-2024. Kamis (29/02).
Sebagai persiapan kegiatan tersebut, saat ini Polda Gorontalo menyelenggarakan Latihan Pra Oprasi selama satu (1) hari di Aula Dit Lantas Polda Gorontalo.
Adapun yang hadir dalam kegiatan yaitu Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Gorontalo Kombes Pol Edward P. Sirait diikuti oleh Pejabat Utama (PJU) serta personel yang terlibat dalam oprasi Keselamatan Otanaha-2024.
Mengawali sambutannya, orang nomor tiga di Polda Gorontalo ini menyampaikan bahwa dilaksanakannya Latpraops untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan penjabaran tugas personel Polri yang terlibat dalam oprasi.
“Oprasi dapat berjalan secara profesional dan proporsional, jika personel mengerti serta memahami apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing.” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Kombes Pol Edward P. Sirait mengajak seluruh peserta Latpraops kiranya dapat mengikuti rangkaian pelatihan, serta memanfaatkan forum ini sebaik-baiknya dengan melakukan sharing dan diskusi guna mencari solusi dalam meraih keberhasilan dari pelaksanaan operasi kedepan.
“Kepada instruktur kiranya dapat memberikan materi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang mudah dipahami oleh para peserta sehingga nantinya dapat diaplikasikan dilapangan.” Ucapnya.
Ditempat yang sama, Direktur Lalu Lintas Kombes Pol. Mariochristy P.S Siregar, S.I.K, M.H, menyampaikan Operasi Keselamatan 2024 akan digelar selama 14 hari, mulai dari tanggal 4 hingga 17 Maret 2024.
“Pelaksanaan kegiatan operasi akan mengepankan edukasi kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan preventif, meski begitu, penindakan atau penegakan hukum terhadap pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas, tetap dilakukan, oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo untuk Lengkapi surat berkendara, serta patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan,” tutup Alumni Akpol 2000.