Gorontalo – Orang tua siswa yang menjadi korban teror penculikan yang dilakukan oleh pelaku inisial IK meminta pelaku tidak melakukan perbuatannya.
Kepada awak media, orang tua siswa menyampaikan bahwa meskipun bersifat candaan namun hal tersebut dapat memicu anak enggan bersekolah, karena takut jadi korban.
“Kami berharap pelaku tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ungkapnya.
Terima kasih kepada polri yang telah merespon cepat kabar viralnya isu penculikan anak dan telah menangani kasus ini dengan cepat.
Sementara itu Kapolres Gorontalo AKBP Dadang Wijaya mengatakan dirinya mendapati adanya informasi aduan masyarakat yang masuk ke Polda Gorontalo, dimana ada isu berkembang dimasyarakat ada penculikan anak.
“Begitu mendapat informasi, kami langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk mengkrocek informasi tersebut,” kata Kapolres Gorontalo saat memberikan keterangan Pers, Jumat (17/2).
Dari hasil anggota dilapangan, didapati ternyata memang benar saat itu pelaku melontarkan kata-kata yang membuat anak-anak SD ini menjadi takut dan panik.
Ia menjelaskan, saat itu memang orang yang melontarkan kata-kata tersebut, tidak dalam niat untuk kejahatan, yang bersangkutan hanya bercanda karena kesal dengan anak-anak ini.
“Meskipun hanya candaan, namun hal itu tentu membuat panik masyarakat terutama orang tua siswa, apapun alasanya, itu tidak bisa dibenarkan,” ujarnya.