Gorontalo – Dihadapan Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Akhmad Wiyagus., SIK, ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) meminta pengawasan distribusi kebutuhan pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal tersebut disampaikan massa aksi saat menggelar aksi di simpang lima Kota Gorontalo, Selasa (12/4).
“Kami meminta pemerintah melakukan pengawasan pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat terutama minyak goreng,” kata Mercy Kurnia Mamonto selaku koordinator massa aksi.
Selain itu, massa aksi juga meminta pemerintah dalam hal ini Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk tidak melakukan Amandemen UUD 1945 Pasal 7 Dan Pasal 22E.
Kedua, mendesak pemerintah untuk menstabilkan ketersediaan Bahan pokok dan bahan bakar Minyak (BBM)
Ketiga, mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan distribusi kebutuhan pokok masyarakat dan pengawasan BBM.
Keempat, mendesak pemerintah untuk segera memberantas oknum yang bermain sehingga naiknya harga kebutuhan pokok termasuk minyak goreng.
Dari pantauan dilokasi, massa aksi membubarkan diri sekitar pukul 19.15 dengan aman dan tertib.