Gorontalo – Aliansi Masyarakat Anti Separatis (AMAS) Provinsi Gorontalo meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai gerakan separatis di Kampus-kampus di Gorontalo.
Tudingan tersebut disampaikan oleh AMAS lewat aksi unjukrasa damai, Kamis (9/6) di depan kantor DPRD Kota Gorontalo, yang diikuti oleh puluhan massa aksi.
“Kami dengan tegas menolak gerakan separatis di Provinsi Gorontalo,” ungkap Fahmi, Koordinator massa aksi, Kamis.
AMAS menuding jika saat ini masih beredar atribut kelompok separatis di areal kampus yang ada di Gorontalo.
Untuk itu pihaknya meminta, Pemerintah Daerah untuk segera menindak tegas masih beredarnya kelompok separatis di Provinsi Gorontalo.
“DPRD harus segera memanggil dan mengevaluasi kampus-kampus di Gorontalo, terkait masih beredarnya atribut separatis di Gorontalo,” ungkap Fahmi.
Adapun empat tuntutan dari AMAS yaitu :
1. DPRD Kota Gorontalo mengevaluasi kinerja Pemkot Gorontalo dalam hal menertibkan beberapa Organisasi Kemasyarakatan dan Kemahasiswaan yang terang-terangan menyatakan diri mendukung Kelompok Separatis Yang merusak Integrasi Nasional.
2. DPRD Kota Gorontalo bersama Pemerintah Daerah harus memanggil dan mengevaluasi kampuskampus di Gorontalo yang membebaskan mahasiswa nya menggunakan atribut separatis.
3. Menertibkan Segala Bentuk Simbol Separatis dari Bumi Serambi Madinah Gorontalo.
4. DPRD Kota Gorontalo bersama Pemerintah Daerah harus membina masyarakat agar tidak terlibat gerakan separatis dan menghormati perjuangan pahlawan Gorontalo dan menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.