Gorontalo – Kapolda Gorontalo Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, SIK, mengatakan telah menginstruksikan jajaranya untuk melakukan pengawalan dan pengamanan aksi buruh dalam memperingati Hari Buruh atau dikenal dengan May Day.
“Kebebasan berekspresi menyampaikan pendapat dimuka umum, kita junjung tinggi, siapapun itu baik kelompok, organisasi manapun, sama-sama kita saling menjaga,” tegas Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, SIK.
Menurutnya, seluruh jajaran kepolisian di Gorontalo sudah diinstruksikan menjaga dan mengawal aksi May Day yang akan diikuti oleh ratusan buruh di Gorontalo, dengan cara humanis.
Hal ini dilakukan agar tuntutan yang disampaikan oleh serikat buruh di Gorontalo dapat tersampaikan dan didengar oleh pemerintah.
“Terima kasih saya sampaikan kepada serikat buruh, yang telah melaksanakan aksi unjuk rasa dengan tertib,” ujar Kapolda.
Dari Pantauan dilokasi, aksi dari serikat buruh di Gorontalo digelar dibeberapa titik yaitu di depan Kantor RRI Gorontalo, TVRI Gorontalo, Simpang Lima Kota Gorontalo dan terakhir di Pentadio Resort yang digelar dalam bentuk dialog.
Ratusan Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indoensia (FSPMI) Provinsi Gorontalo, serta Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turun langsung memperingati hari buruh yang biasanya digelar setiap tanggal 1 Mei.
Ketua KSPI yang juga Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, hadir dalam dialog bersama sejumlah perusahaan yang juga dihadiri oleh kepala BPJS Ketenagakerjaan serta dari buruh itu sendiri.
“Terima Kasih kepada bapak-bapak dari Kepolisian Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo, yang telah mengamankan seluruh kegiatan peringatan Hari Buruh di Gorontalo,” ujar Nelson Pomalingo.
Dalam kesempatan itu Nelson Pomalingo mengatakan Kabupaten Gorontalo sendiri memiliki visi mandiri dimana daerah ini, menerima investasi dari swasta sehingga mampu menyerap tenaga kerja.